PEMUDA INDONESIA ADALAH TARING BANGSA


Oleh: Nurchasanah Ananda Sari

sumber gambar: republika.co.id

Pemuda Indonesia adalah taring Bangsa. Pemuda yang akan membangun bagaimana negeri ini 10, 20, bahkan 50 tahun ke depan. Kita adalah senjata negara, senjata dengan pemikiran-pemikiran yang menciptakan pengetahuan, ide dan kreativitas baru. Negara telah memberikan kontribusi, kita pun harus memberi kontribusi pada negara.
Sebagai pemuda jangan mau hanya berduduk diam menerima apapun yang masuk dalam diri kita tanpa disertai oleh filter. Pemuda harusnya mencipta, berkarya, selagi masih muda. Kita adalah aset negara, taring bangsa. Kita bisa mengoyakkan bangsa lain dengan taring kita, tapi taring kita terlalu rapuh. Untuk melindungi bangsa sendiri pun tidak bisa.
Sikap pemuda lah yang merusak bangsa sendiri. terutama sikap malas dan konsumtif. Bagaimana suatu bangsa mau maju jika pemudanya saja masih senang dengan ketidakhadiran guru dalam kelas, tidak mengerjakan tugas, malas membaca buku, malas berinovasi, hanya mau melakukan semua hal dengan instant. Sudah berapa banyak kerugian yang dihasilkan dengan sikap malas tersebut? Puluhan, ratusan, ribuan, bahkan tak terhingga. Coba lakukan hal kecil saja untuk memperkuat taring bangsa ini, salah satunya dengan mengurangi malas.
Sikap konsumtif yang dimiliki para pemuda juga memperlemah taring bangsa. Apalagi sebagian besar barang yang mereka beli adalah produk-produk asing. Daya beli produk dalam negeri melemah. Pemuda semakin bangga menggunakan produk asing, padahal kualitas produk dalam negeri juga tidak kalah bersaing jika para pemuda mencari tahu kelebihan-kelebihan yang dimiliki produk dalam negeri. Sikap konsumtif ini menghasilkan pemborosan dengan membeli barang-barang yang sebetulnya mereka tidak butuhkan demi kepentingan gengsi.
Dengan pendidikan yang dikenyam para pemuda saat ini, tidak menutup kemungkinan jika suatu saat pemuda akan mengaumkan suaranya dan mengoyakkan negara lain dengan taringnya. Menjauhi sifat malas dan sifat konsumtif merupakan cara kecil untuk memperkokoh taring-taring tersebut. Selagi masih muda janganlah membuang-buang waktu, lakukanlah hal-hal bermanfaat, dan cintailah tanah air sebagaimana mencintai diri sendiri.
Biarkan taring itu tumbuh       
Biarkan taring itu tumbuh kuat           
Jadikanlah taring itu senjatamu         
Sebagai pelindungmu
                                                
Tunjukkan tajamnya taringmu
Koyakkan mereka
Lumpuhkan mereka
Biar mereka tahu kau adalah pemangsa

Jangan pernah kau rapuhkan taring itu
Membiarkan dirimu tanpa perisai
Membuat hancur perlahan
                 Membuat kau dimakan

Komentar

Postingan Populer